PROFIL SMP PGRI 3 MALANG
SEJARAH SMP PGRI 3 MALANG
Pendahuluan
SMP PGRI 3 Kota Malang di bawah naungan yayasanya YPLP PGRI Jawa Timur berdiri pada awal tahun pelajaran 1980/1981 tepatnya tanggal 1 Juli 1980 atas inisiatif para guru SD Negeri di Kecamatan Sukun, seperti Pangat Kepala SDN Gadang I dan Mudjijono Kepala SDN Bandungrejosari VI. Yang nama kedua beliau melihat bahwa sekolah SMPN yang ada tidak cukup mampu menampung lulusan SD dan SMP Swasta pun juga belum banyak. Maka meraka berkomitmen untuk mendirikan sekolah dan berdirilah SMP yang diberi nama SMP GPRI 3, penamaan SMP PGRI 3 ini dikarenakan mereka para pendiri ini adalah guru negeri yang tergabung dalam organisasi PGRI, yang memiliki nafas dan visinya sama, yaitu mengandi dalam bidang pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Awal berdirinya SMP PGRI 3 di Kecamatan Sukun Kota Malang langsung memperoleh sambutan yang luar biasa, hal ini bisa dilihat dari jumlah siswa yang mendaftar dan masuk di SMP PGRI 3 begitu banyak. Karena banyaknya murid yang masuk di SMP PGRI 3 dan gedungpun belum memiliki, maka SMP PGRI 3 pinjam gedung SDN di dua lokasi, yaitu di SDN Gadang I dan SDN Bandungrejosari VI. Untuk operasional dan kegiatan KBM masuk siang sebagai kepala sekolah, yaitu Pangat Almanfati.
Perkembangan Sampai terkini
SMP PGRI 3 Kota Malang berdiri di atas tanah eigendom/beli seluas lebih kurang 3.519 m2 yang terletak di belakang SDN Bandungrejosari I. Tanah tersebut berasal dari upaya kepala Desa Bandungrejosari, yaitu Soeprapto, Bc.Hk. yang memang menginginkan wilayah tersebut sebagai komplek pendidikan. Setelah purna tugas sebagai Kepala Desa beliau mengabdikan diri di SMP PGRI 3 sebgai Wakasek, lalu tahu 1992-1997menjadi anggota DPRD Kota Malang.
Perlahan tapi pasti SMP PGRI 3 Kota Malang berkembang dan mengembangkan diri baik fisik maupun non fisik. Tahun 1984 dibangun 3 lokal membujur dari utara keselatan, hasil kerjasama dengan PT Slamet. Kemudian bulan Desember 1989 dua lokal menghadap keselatan (berada di sebelah utara 3 lokal yang lama) merupakan bantuan dari Gubernur Jawa Timur di realisasi PT Irna dan bulan Juli 1993 ruang perpustakaan yang ada di sebelah selatan (menyatu dengan 3 lokal yang sudah ada) direnovasi menjadi untuk dijadikan ruang belajar. Awal tahun 1997 atas swadaya sendiri (dari wali murid) dibangun pagar tembok halaman.
Perkembangan fisik selanjutnya tahun 2002 dibangun ruang kepala sekolah dan guru mengahadap keselatan yang terletah disebelah timur ruang tiga lokal yang lama dari dana imbal swadaya, tahun 2004 dibangun ruang perpustakaan di sebelah timur ruang kepala sekolah dan guru (menyatu) dari dana imbal swadaya, tahun 2011 dibangun ruang komputer disebelah timur ruang ang perpustakaan (menyatu) dari dana block grant, tahun 2015 dibangun Laboratorium IPA disebelah utara ruang 3 lokal yang lama dari dana block grant, tahun 2015 tempat parkir dari dana mandiri (peran serta masyarakat), tahun 2017 dibangun pagar jaring lapangan disebelah utara dan selatan dari dana mandiri (peran serta masyarakat), pada tahun 2017 pula dibangun pagar besi di atas pagar tembeok sebelah timur dari dana mandiri (peran serta masyarakat), tahun awal tahun 2018 dibangun/dibuatkan pintu pagar besi gapura dari dana mandiri (peran serta masyarakat), dan awal tahun 2019 dibangun pagar tembok di sebelah utara ruang kelas dua lokal dari dana mandiri (peran serta masyarakat) dan sumbangan alumi tahun 1994-2001.
Kegiatan yang berlangsung di SMP PGRI 3 Kota Malang terbagi dalam dua kegiatan, yaitu : pertama, kegiatan intrakulikuler berlangsung pagi hari berupa KBM, dan kedua, kegiatan ekstrakurikuler berupa : Kepramukaan, Olah Raga, Taman Bacaan Al-Qur’an,dan Seni meliputi : Band, Drumband dan Tari.
SMP PGRI 3 Kota Malang mulai dari berdiri tahun 1980 – 20218 telah mengalami pergantian kepala sekolah tujuh kali dengan segala dinamikanya. Adapun kepala sekolah yang pernah menjabat kepala sekolah itu adalah :
- Pangat Almanfati : 1980 – 1987
- Soeleman, BA : 1987 – 1992
- Drs. Hari Sudjalmo : 1992 – 1997
- Drs. YE. Gitoyo : 1997 – 2001
- Drs. Gatot Priyono : 2001- 2005
- Endah Sri Rahadjeng : 2005 – 2008
- Drs. Gatot Priyono, M.Pd : 2008 sampai sekarang
Dengan semakin majunya sekolah pada khususnya dan majunya dunia pendidikan pada umumnya, dengan adanya website ini SMP PGRI 3 Malang terus berproses menuju sekola digital.
MAKNA LAMBANG SEKOLAH
Lingkaran melambangkan cita-cita luhur dan daya upaya menunaikan pengabdian terus-menerus.
Adapun makna di balik gambar dan warna logo di atas adalah sebagai berikut.
Bentuk
Sayap kiri-kanan masing-masing terdiri dari 5 helai bulu berwarna kuning, melambangkan cita-cita setinggi angkasa di bidang pendidikan dengan dasar Pancasila, membawa tunas muda harapan bangsa ke masa cerah dan gemilang.
Lukisan corak dan warna
- Pada bulu bagian bawah warna putih dengan tulisan PGRI berwarna merah melambangkan pengabdian yang dilandasi kesucian , cinta kasih, kemurnian dan keberanian bagi kepentingan rakyat.
- Suluh berdiri tegak bercorak 4 garis tegak dan datar berwarna kuning dengan nyala 5 sinar api warna merah melambangkan:
- Suluh dengan 4 garis tegak dan datar warna kuning, berarti fungsi guru ( pra sekolah,SD,SMP.SMA,SMK dan perguruan Tinggi ) dengan hakekat tugas pengabdiannya sebagai pendidik yang besar dan luhur.
- Nyala api dengan lima sinar warna merah : Arti idiologis : Pancasila Arti Teknik : Sasaran budi, cipta, rasa, karsa dan karya generasi.
- Empat buku mengapit suluh dengan posisi 2 datar dan 2 tegak ( simetris ) dengan warna corak putih melambangkan: Sumber ilmu yang menyangkut nilai-nilai moral pengetahuan, ketrampilan dan akhlak bagi tingkatan lembaga-lembaga pendidikan pra dasar, dasar, menengah dan Tinggi.
- Warna dasar tengah hijau, melambangkan : kemakmuran generasi.
- Pita putih bertulisan yayasan Pembina Pendidikan sebagai penyangga sayap, melambangkan ikatan yang kokoh kuat guru seluruh Indonesia di dalam mengejar cita-citanya.
KOMITE SEKOLAH
Komite Sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan, baik pada pendidikan pra sekolah, jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan di luar sekolah (Kepmendiknas nomor: 044/U/2002).